Peran Asosiasi Pelaku dan Pengusaha Perikanan Lampung Tengah (AP3LT) dalam Fluktuasi Harga Patin di Kabupaten Lampung Tengah




Ikan patin merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Lampung Tengah. Ikan air tawar yang memiliki warna putih keabu-abuan ini memiliki cita rasa yang khas, daging lembut banyak digemari masyarakat luas. Budidaya ikan patin banyak dipilih para pelaku usaha bisnis karena biaya produksinya yang cukup efisien terutama dalam pembiayaan pakan.  Secara teknis biaya pakan dalam kegiatan budiaya adalah 60% - 80% dari biaya produksi. Peningkatan efisiensi pakan antara lain diupayakan dengan mencari bahan baku pakan alternatif dan peningkatan penggunaan bahan baku lokal.  

 

Dalam menjalankan usaha budidaya patin, yang sering menjadi kendala adalah harga jual yang rendah akibat adanya perantara (agen) yang menentukan harga jual. Selain itu pembudidaya patin mengeluh dengan sistem  penimbangan yang diterapkan oleh para agen (menggunakan timbangan gantung) sehingga  tingkat kaakuratannya sangat rendah, belum lagi mereka membatasi kapasitas berat per sekali timbang dan  'potongan-potongan lainnya' serta belum ada kekompakan dalam strategi pemasaran diantara pelaku usaha budidaya patin.

 

Hal inilah yang mendasari terbentuknya AP3LT (Asosiasi Pelaku dan Pengusaha Perikanan Lampung Tengah) yang merupakan wadah bagi pelaku usaha bidang perikanan baik kelompok maupun perorangan. AP3LT dibentuk pada tahun 2017 dan telah di regristrasi pada Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Tengah dengan nomor : KAN-2/05/061/006/08/2017/2017; dengan jumlah anggota 400 orang baik yang sudah tergabung dalam kelompok ataupun perorangan. 

 

Dengan adanya AP3LT diharapkan dapat membuat tata niaga ikan menjadi lebih efisien dan harga lebih stabil. Harga patin di tingkat petani memang mengalami fluktuasi, namun kini dalam melakukan penjualan patin sudah menerapkan sistem penimbangan yang lebih baik (menggunakan timbangan duduk dengan potongan keranjang/basket yang disepakati bersama yaitu 4 kg dan kapasitas per sekali menimbang 34 kg). Dengan demikian, AP3LT diharapkan dapat berperan dalam menstabilkan harga ikan patin di tingkat petani, sehingga petani mendapatkan margin keuntungan yang lebih kompetitif apalagi didukung dengan jaringan informasi pasar yang semakin kuat. Sebagai informasi, saat ini harga patin di tingkat petani Senin (22 Juli 2019) berada pada Rp. 14.500,-/kg

(oleh : Bidang PDSPKP Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Tengah)


Share :